Jika Jurnalis Patah Hati


Mengenal pribadi seorang jurnalis adalah suatu hal yang menyenangkan bagiku. Menurutku mereka mempunyai pribadi yang unik. Apalagi ketika membaca tulisannya. Kemungkinan besar kamu akan tercengang melihat kerangka berfikirnya yang lain dari biasanya. Bagaimana tidak, mungkin sebagai orang biasa kita hanya bisa memandang sebuah masalah dari sudut pandang tertentu. Maksimal dari 2 sudut pandang deh.. Dari sisi gelap dan terangnya atau dari sisi hitam dan putihnya. Tapi untuk seorang jurnalis, dia bisa mempunyai berbagai sudut pandang. Mulai dari sisi gelap, remang-remang, terang, sampai terang benderang. Atau dari sisi hitam, putih, abu-abu, merah, biru , hijau, kuning bak pelangi. Bagiku ini sangat ajaib.

Melihat dan mengamati cara berfikirnya dari tulisan dan laporan langsungnya, bisa dikatakan mereka adalah manusia yang selalu berfikir sangat rasional. Bahkan kalau hanya mengenal dari luarnya, bisa disimpulkan mereka lebih banyak menggunakan otak kirinya daripada otak kanannya. Tapi pernahkan kita berfikir, bagaimana jika seorang mengalami patah hati???

Untuk sebagian orang, putus cinta, cinta tak terbalas, penghianatan cinta, dan masih banyak cerita pilu lainnya tentu akan membuat si korban menangis semalam. Otak kanannya mendominasi kinerja seluruh isi kepala. Perasaan yang akan berpengaruh besar. Bahkan tak jarang daya rasionalnya lumpuh sehingga memilih mengakhiri hidupnya demi sebuah nama cinta.

Tapi apa yang terjadi bila itu terjadi pada seorang jurnalis?? Apakah mereka masih bisa berfikir rasional?? Apakah mereka bisa berfikir dari berbagai sudut bak pelangi itu?? Atau kah mereka seperti kebanyakan orang yang menangis semalam menghabiskan airmatanya sampai tidak tersisa hingga paginya dia bersikap tidak ada apa-apa dan kembali ke rutinitas pekerjaannya yaitu mencari berita?

Apapun yang terjadi pada mereka adalah sebuah paket sifat manusiawi yang dianugerahkan oleh Tuhan yang menjadikan mereka sebuah karang yang kuat atau kah sebaliknya. Dan yang kutahu mereka hanya manusia biasa. Dan setiap manusia akan diberikan satu pasang otak kanan-kiri yang mempunyai tugas berbeda. Satu untuk hal yang bersifat rasional dan satunya adalah hal yang bersifat irasional. Ada kalanya cinta bisa menghancurkan mereka. Tapi ada kalanya juga cinta juga bisa membuat mereka kuat tak terkalahkan.

Matahari senja

Komentar