idola adalah segalanya

Setiap orang mungkin mempunyai idola masing-masing. Baik yang diambil dari tokoh fiktif, tokoh nyata di televisi maupun tokoh nyata yang berada di lingkungannya. Semua adalah hak dari setiap orang. Aku pun demikian. Kekagumanku pada seseorang yang hampir setiap hari wajahnya tak pernah absen di layar kaca membuatku sadar bahwa aku saat ini punya tokoh idola yang aku percayai dapat menginspirasi hidupku.

Walaupun aku selalu teringat akan dirinya, tapi tadi siang aku baru sadar bahwa tokoh idola mampu membuat seseorang hampir setengah gila. Tak jarang kekaguman itu membuat sang pelaku dianggap aneh oleh teman-teman yang kemudian dapat memunculkan reaksi yang negatif dari lingkungan. Namun sekuat apapun orang lain menertawakannya, tak kan membuat rasa kecintaannya itu hilang walopun hanya seujung kuku pun. Dan yang lebih mengherankan, itu malah membuat dia semakin cinta pada sang tokoh idolanya.

Kadang aku merasa apa yang aku lakukan adalah tindakan konyol. Bagaimana tidak, profesi sang idola yang menjadikannya dia akan selalu tampil di layar kaca namun tak kan pernah tahu kapan dia akan tampil membuatku kadang-kadang menunggunya berjam-jam di depan televisi berharap dia akan tampil saat ini. Bayangkan, aku bahkan kadang tak produktif gara-gara hanya berada di depan televisi hampir seharian. Bisa jadi pula aku bisa pagi-pagi ke warnet mencari berita teranyar tentangnya walaupun alasannya tidak hanya itu, tapi juga karena tugas kuliah yang menggunung. Tapi lihatlah apa yang terjadi. Di saat aku kebingungan ngerjain tugas kuliah, aku masih sempat tersenyum ketika aku mendapat berita terbaru dari sang idola. Mungkin itu juga yang dikatakan sisi positifnya kali. Aku juga bisa bersikap tegar menghadapi tugas yang menggunung.

Tidak beda denganku, seorang teman bahkan selalu berteriak-teriak memanggil nama Kim Bum. Siapa Kim Bum?? Setahuku dia adalah tokoh drama Korea yang sedang digandrungi wanita Indonesia. Seluruh kelas sudah tahu akan kecintaan temanku itu pada Kim Bum karena hampir setiap hari dia akan menceritakan tayangan Boys Before Flower episode tadi malam. Berteriak-teriak??? Ya, itu yang aku maksud "hampir setengah gila" tadi.

Tapi apapun yang dilakukan seorang penggemar untuk idolanya adalah hak setiap individu. Pandangan negatif dari orang lain mempunyai makna yang berbeda bila dilihat dari sudut yang lain. Kegilaan yang mereka lakukan mempunyai beribu alasan yang dapat mereka jelaskan. Dan segala alasan itu hendaknya disikapi dengan cara pandang yang positif pula karena aku yakin banyak manfaat yang diambil dari itu semua. Banyak kasus yang menunjukkan bahwa sang idola dapat membuat sang penggemar setingkat lebih semangat dalam menjalani hidup ini ketimbang orang yang sama sekali tidak mempunyai tokoh idola. Selama tokoh idola itu memang pantas dikagumi dan kegilaannya tidak mengancam hidupnya aku rasa semua sah-sah saja. Untuk itu sekarang saatnya kembali mengingat siapa tokoh idolamu dan analisa apakah dia memang pantas untuk kamu kagumi dan bercerminlah apakah tindakanmu berpangaruh positif atau negatif kah????? Semua pertanyaan itu hanya dapat dijawab oleh dirimu secara objektif.

Komentar